Warning: session_start(): open(/var/cpanel/php/sessions/ea-php81/sess_ks522frad1a33c78ih04d9io11, O_RDWR) failed: Permission denied (13) in /home/source/app/core/core_before.php on line 2

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /var/cpanel/php/sessions/ea-php81) in /home/source/app/core/core_before.php on line 2
penerapan cptd di angkutan umum | homezt.com
penerapan cptd di angkutan umum

penerapan cptd di angkutan umum

Pencegahan Kejahatan Melalui Desain Lingkungan (CPTED) adalah pendekatan yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi kejahatan serta meningkatkan rasa aman dengan memodifikasi lingkungan fisik. Ketika diterapkan di transportasi umum, prinsip CPTED berpotensi menciptakan lingkungan yang menarik, nyata, dan aman sekaligus berkontribusi terhadap keselamatan dan keamanan rumah.

Pengertian CPTED di Angkutan Umum

CPTED dalam transportasi umum melibatkan penerapan prinsip-prinsip desain yang mempengaruhi lingkungan binaan untuk mencegah kejahatan dan meningkatkan keselamatan. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada gagasan bahwa rancangan lingkungan fisik dapat mempengaruhi perilaku manusia, termasuk aktivitas kriminal. Dengan merancang sistem transportasi umum dengan mempertimbangkan CPTED, dimungkinkan untuk menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga aman dan terjamin bagi penumpang dan karyawan.

Meningkatkan Keselamatan & Keamanan Rumah melalui Transportasi Umum

Strategi CPTED yang efektif di transportasi umum berkontribusi langsung terhadap keselamatan dan keamanan rumah dengan mengurangi kemungkinan insiden kriminal dan meningkatkan persepsi keselamatan secara keseluruhan di masyarakat. Ketika seseorang merasa lebih aman menggunakan transportasi umum, hal ini dapat berdampak pada rasa aman di dalam rumah dan lingkungannya. Selain itu, dampak CPTED pada transportasi umum tidak hanya berdampak pada lingkungan transit, namun juga berdampak pada wilayah sekitar dan berkontribusi pada lanskap perkotaan yang lebih aman.

Aplikasi dan Contoh CPTED di Angkutan Umum

Ada berbagai macam penerapan CPTED di transportasi umum, antara lain:

  • Pengawasan Alami: Merancang stasiun dan kendaraan untuk memaksimalkan visibilitas dan mengurangi titik buta, memungkinkan penumpang dan staf mengamati lingkungan sekitarnya dengan mudah.
  • Kontrol Akses: Menerapkan langkah-langkah untuk mengontrol akses ke fasilitas transit, seperti penghalang atau gerbang, untuk mengatur arus penumpang dan mencegah masuknya orang yang tidak berwenang.
  • Pemeliharaan Lingkungan: Memastikan ruang transportasi umum terpelihara dengan baik dan bebas dari coretan, sampah, dan tanda-tanda kelalaian lainnya untuk memberikan rasa aman dan peduli.
  • Penguatan Teritorial: Menggunakan elemen desain seperti pertamanan dan papan tanda untuk secara jelas mendefinisikan area transportasi umum dan menciptakan rasa kepemilikan, sehingga mencegah potensi aktivitas kriminal.
  • Pengerasan Target: Menggabungkan fitur keamanan, seperti penerangan, kotak panggilan darurat, dan kamera pengintai, untuk menjadikan lingkungan transportasi umum tidak terlalu rentan terhadap kejahatan.

Mengintegrasikan CPTED dengan Tindakan Keselamatan & Keamanan Rumah

Mengintegrasikan prinsip-prinsip CPTED dalam transportasi umum dengan langkah-langkah keselamatan dan keamanan rumah menghasilkan pendekatan komprehensif terhadap pencegahan kejahatan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini pada infrastruktur transportasi umum yang digunakan individu untuk melakukan perjalanan ke dan dari rumah mereka, keselamatan kawasan pemukiman secara keseluruhan dapat terkena dampak positif. Selain itu, upaya kepolisian berbasis masyarakat dapat berjalan seiring dengan strategi CPTED untuk lebih meningkatkan keselamatan dan keamanan di lingkungan yang berdekatan dengan pusat angkutan umum.

Kesimpulan

Penerapan CPTED di transportasi umum tidak hanya berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang menarik dan nyata tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan rumah. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip CPTED, sistem transportasi umum dapat menjadi lebih aman, lebih menarik, dan merupakan komponen integral dari komunitas yang aman.