Ketika keberlanjutan menjadi fokus penting, dunia desain interior semakin menerapkan praktik ramah lingkungan. Dari bahan terbarukan hingga teknologi hemat energi, berikut adalah tren terkini dalam desain interior ramah lingkungan dan berkelanjutan yang memadukan gaya dan keberlanjutan secara mulus.
Bangkitnya Material Berkelanjutan
Desainer semakin beralih ke material ramah lingkungan seperti bambu, kayu reklamasi, gabus, dan kaca daur ulang untuk interior. Bahan-bahan ini tidak hanya meminimalkan dampak lingkungan tetapi juga menawarkan estetika yang unik dan alami, menambah kehangatan dan tekstur pada ruangan.
Desain Biofilik
Desain biofilik, yang berpusat pada penggabungan alam ke dalam ruang interior, mendapatkan daya tarik yang signifikan. Mengintegrasikan dinding hidup, tanaman, cahaya alami, dan bentuk organik meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan membina hubungan dengan alam, meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan.
Pencahayaan Hemat Energi
Peralihan ke arah pencahayaan hemat energi, termasuk pilihan LED dan bertenaga surya, telah menjadi hal penting dalam desain interior berkelanjutan. Solusi pencahayaan ini tidak hanya mengurangi konsumsi energi namun juga menciptakan skema pencahayaan ambien dan serbaguna untuk berbagai suasana hati dan aktivitas.
Daur Ulang dan Penggunaan Kembali
Penggunaan kembali dan daur ulang furnitur dan barang-barang dekorasi antik atau bekas dirayakan dalam desain interior berkelanjutan. Dengan memberikan kehidupan baru pada karya lama, desainer menambahkan karakter dan pesona pada ruangan sekaligus mengurangi limbah dan meminimalkan kebutuhan akan material baru.
Teknologi Cerdas dan Ramah Lingkungan
Mengintegrasikan teknologi cerdas dan ramah lingkungan, seperti peralatan hemat energi, termostat cerdas, dan sistem bangunan berkelanjutan, merupakan tren yang sedang berkembang. Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan fungsionalitas interior namun juga berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi energi dan dampak lingkungan.
Desain Sadar Sosial
Para desainer semakin memprioritaskan perdagangan yang adil dan produk-produk yang bersumber secara etis, serta mendukung pengrajin dan komunitas lokal. Tren ini sejalan dengan prinsip desain berkelanjutan sekaligus mendorong keadilan sosial dan ekonomi dalam industri.
Minimalis dan Rapi
Merangkul gaya minimalis dan rapi telah menjadi ciri khas desain interior ramah lingkungan. Menyederhanakan ruang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga meningkatkan rasa tenang dan perhatian sekaligus memungkinkan elemen desain utama bersinar.
Integrasi Kain Berkelanjutan
Dari katun organik dan rami hingga poliester daur ulang, kain ramah lingkungan menjadi bagian integral dalam desain interior ramah lingkungan. Kain ini menawarkan daya tahan, manfaat kesehatan, dan dampak lingkungan yang lebih rendah, menjadikannya pilihan populer untuk pelapis dan perabotan lembut.
Dekorasi yang Dapat Terurai Secara Biodegradasi dan Dapat Didaur Ulang
Para desainer mencari item dekorasi yang dapat terurai secara hayati atau terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang, untuk memastikan bahwa detail terkecil sekalipun berkontribusi pada interior yang ramah lingkungan. Dari permadani dan gorden hingga aksesori dekoratif, potongan-potongan yang dibuat secara sadar ini menambahkan sentuhan bijaksana pada skema desain.
Merangkul Prinsip Desain Melingkar
Mengadopsi prinsip desain melingkar, yang memprioritaskan minimalisasi limbah dan memaksimalkan efisiensi sumber daya, telah muncul sebagai tren yang signifikan. Dari proses manufaktur hingga akhir siklus hidup produk, desain melingkar berfokus pada penciptaan dampak regeneratif dan restoratif terhadap lingkungan.